Friday, March 20, 2015

Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Dengan kata lain, mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya Sebelumnya perlu diketahui bahwasanya sumber dari segala ilmu pengetahuan adalah Philoshopia (filsafat). Dari filsafat tersebut lahir 3 cabang ilmu pengetahuan, yaitu : 

1.Ilmu alamiah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang alam, yang berhubungan lingkungan alam seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, botani dll. Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. 

2.Ilmu Sosial, yaitu ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geogrofi dll. Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. 

3.Ilmu budaya, yaitu ilmu yang mempelajari adat istiadat atau kebiasaan hidup manusia di suatu wilayah seperti bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dll. Ilmu budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. 

Dalam perkembangannya, ilmu sosial melahirkan paham studi sosial yang disebut ilmu pengetahuan sosial. IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial. Yang termasuk dalam pelajaran IPS yaitu geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi dll. Ilmu Sosial Dasar (ISD) sendiri adalah gabungan dari disiplin ilmu sosial yang digunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kita. ISD memberikan dasar – dasar pengetahuan tentang konsep untuk mengkaji gejala sosial. ISD (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.

Adapun persamaan antara keduanya adalah :

> Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran;
> Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri;

Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial. Perbedaan antara keduanya adalah :

> ISD diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan;

> ISD merupakan satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan);

> ISD diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

Manusia dan Kebudayaan

Unsur Pembangun Manusia

Terdapat dua pandangan yang dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia:

Manusia yang terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu :
  • Jasad : badan kasar manusia yang tampak dari luar, dapat diraba dan menempati ruang
  • Hayat: mengandung unsur hidup yang ditandai gerak
  • Ruh: bimbingan tuhan yang bekerja secara spiritual yang memahami kebenaran
  • Nafs :kesadaran tentang diri sendiri
Manusia sebagai suatu kepribadian memiliki 4 unsur, yaitu:
  • Id : merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak.   Merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional
  • Ego : bagian yang pertama kali dibedakan dengan ID,  disebut kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti orang lain
  • Super Ego : kepribadian yang muncul paling akhir sekitar usia 5 tahun. Super ego terbentuk dari lingkungan ekternal. Super ego merupakan kesatuan standar moral yang diterima ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri
Kebiasaan Bangsa Timur

Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.

Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.

Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.


Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.

Definisi Kebudayaan

Terdapat beberapa definisi menurut beberapa ahli yaitu:





  • Melville J. Herskovits, Kebudayaan adalah “ Man made part of the environment “ (bagian dari lingkungan manusia).
  • Dawson (Age of The Gods), Kebudayaan adalah cara hidup bersama (culture is common way of life).
  • V.H. Deryvendak, Kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
  • Sultan Takdir Alisyahbana, Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir
  • Dr. Moh. Hatta, Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa
  • Mangunsarkoro, Kebudayaan adalah segala yang bersifat hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya
  • Drs. Sidi Gazalba, Kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan suatu ruang dan suatu waktu.





  • Larry A. Samovar & Richard E. Porter, Kebudayaan dapat berarti simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan objek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok orang atau suatu generasi.


  • Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
    Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
    • Gagasan (Wujud ideal)

    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
    • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
    • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.


    Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.


    Study kasus : pada pembahasan diatas, sedikitnya simpulkan tentang hakekat manusia adalah jagalah kebudayaan bangsa sendiri dan jangan seperti kasus Negara kita ini dengan Negara tetangga tentang kasus budaya batik yang memang asli dari Indonesia. Tetapi Negara tetangga tersebut mengaku bahwa batik itu adalah budaya khas Negara mereka, dan alhasil Indonesia meresmikan atau mematenkan batik adalah budaya asli Indonesia dan membuat hari batik nasional.

    Orientasi Nilai Budaya
    Kebudayaan sebagai karya manusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu:

    1. Hakekat Hidup manusia
    Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.


    2. Hakekat karya Manusia
    Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaranya da yang beranggapan bahwa kerja bertujuan untuk hidup, karya memberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.


    3.hakekat Waktu manusia
    Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.


    4.Hakekat alam manusia
    Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengekploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.


    5.Hakekat hubungan Manusia
    Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adapula yang berpandangan individualis.


    Perubahan Kebudayaan

    Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

    Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

    Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:


    a. Mendorong perubahan kebudayaan

    > Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).

    > Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
    > Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.


    b. Menghambat perubahan kebudayaan 

    > Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)

    > Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.


    Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
    1. Faktor intern
      Perubahan Demografis, Konflik sosial, Bencana alam, Perubahan lingkungan alam
    2. Faktor ekstern
      Perdagangan, Penyebaran agama, Peperangan
    Hubungan manusia dan kebudayaan

    Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia inimemegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosialogi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya dan lain sebagainya.

    Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesustraan

    Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang adadalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yangberasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus.Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akanmendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat.Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnyaseperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuksatra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalahmempelajari masalah manusia dan kebudayaan.

    Sastra adalah karya, sama posisinya seperti karya-karya yang lain, seperti Cerpen, Puisi, lukisan, patung, Musik, Seni peran, dan apa saja yang merupakan hasil dari proses penciptaan. Sastra adalah sebuah karya yang diawali dengan kejujuran, diisi dengan kesungguhan hati dan diakhiri dengan kerelaan. Sastra juga dapat didefinisikan sebagai cinta pada ciptaan Tuhan. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreasifitas manusia. 

    Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari kebebasan berekspresi, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat suatu medium, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Seni merupakan suatu kebebasan.
     
    2. Budaya yang dihubungkan dengan prosa
    Prosa adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
    > Prosa lama meliputi :
    - Dongeng adalah Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
    - Hikayat adalah Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
    - Sejarah adalah Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul
    > Prosa baru Meliputi :
    - Kisah adalah Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
    - Cerpen adalah Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
    - Novel adalah Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
    - Biografi adalah Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
    - Otobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh subyeknya.

    3. Nilai – Nilai dalam Prosa Fiksi
    Prosa fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, nilai-nilai prosa fiksi diantaranya adalah :
    1. Memberikan wawasan, karena yang diperoleh pembaca adalah pengetahuan tentang nilai – nilai prosa fiksi.
    2. Memberikan inforrmasi, karena yang di peroleh pembaca bukan hanya wawasan tapi juga informasi yang banyak dari berbagai tokoh prosa fiksi di dunia.
    3. Memberikan kesenangan, selain memberikan wawasan dan informasi juga dapat memberikan kesenangan pembaca yang di selilingi dengan sejarah – sejarah zaman dahulu kala.
    4. Memberikan warisan, dapat di berikan kepada cucu – cucu kita untuk bekal mereka nanti dalam memdalami prosa fiksi tersebut.

    4. Budaya dalam Puisi
    Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
    Kreativitas penyair dalam membangun puisinya yang meliputi sebagai berikut :
    1. Figura bahasa adalah perkataan yang merujuk kepada model-model aksi watak-watak.
    2. Kata – kata yang bermakna ganda adalah kalimat yang mengandung 2 makna.
    Contoh : Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima.
    pertama. ada dua kali sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau
    kedua. ada dua sekolah yang menyumbang.
    3. Kata – kata berjiwa adalah kalimat yang memiliki suatu kehidupan yang membangkitkan semangat pembaca. Contoh : “Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)”
    4. Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu adalah kata –kata konotatif.

    Sumber:
    http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial
    http://www.academia.edu/9771266/LATAR_BELAKANG_DAN_RUANG_LINGKUP_PEMBAHASAN_ILMU_SOSIAL_DASAR_Disusun_sebagai_tugas_mata_kuliah
    http://www.academia.edu/4685963/Pengertian_Ilmu_Sosial
    http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/pengertian-perubahan-kebudayaan-adalah.html
    https://coretanandrea.wordpress.com/2013/11/03/definisi-kebudayaan-menurut-beberapa-ahli/
    http://zha-restyanie.blogspot.com/2013/03/pendekatan-kesusastraan.html
    http://iiam.blogdetik.com/2011/02/23/manusia-dan-kebudayaan/

    No comments:

    Post a Comment